Habib Rizieq tidak dididik di pesantren. Namun sejak berusia empat tahun, ia sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Habib Rizieq dan satu anaknya yang lain.
Setelah lulus SD, Habib Rizieq masuk ke SMP Pejompongan, Jakarta Pusat. Ternyata jarak sekolah dengan rumahnya di Petamburan, juga di Jakarta Pusat, terlalu jauh. Ia pun kemudian dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, SMP Kristen Bethel Petamburan. Setelah lulus SMA, Habib Rizieq meneruskan studinya di King Saud University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. Habib Rizieq pernah kuliah untuk mengambil S2 di Malaysia, tetapi hanya setahun.
Habib Rizieq mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam(FPI) tanggal 17 Agustus 1998. FPI mulai dikenal sejak terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota masa FPI bentrok dengan ratusan preman. Bentrokan bernuansa suku, agama, ras, antar golongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar serta menewaskan sejumlah orang.
Pasca tragedi World Trade Center, Habib Rizieq bersama anggota FPI giat melakukan kampenye anti-Amerika dan mengutuk penyerangan Amerika terhadap Afghanistan. Sampai-sampai Habib Rizieq mengajak anak-anaknya, yang semula sangat doyan makanan McDonald dan Kentucky, memboikot produk Amerika. FPI juga melakukan sweeping terhadap warga negeri tersebut. FPI juga giat merazia tempat-tempat hiburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar